Rabu, 30 Maret 2011

CARA MEMASANG (INSTALL) APLIKASI PADA HANDPHONE NOKIA ANDA

Langsung aja yap.
Yang lo butuhin :
  1. Sumber file installer atau pemasang yang berekstensi (berakhiran) sis bisa dari HP temen, komputer, dll. Contohnya = metalbluster.sis
  2. Mengirim file tersebut ke handphone Anda baik melalui bluetooth, infrared, kabel data, dll terserah yang penting file itu ada di handphone lo.
  3. Kalau Anda mengirim file tersebut melalui bluetooth dan infrared, biasanya, setelah pengiriman file tersebut selesai akan tampak tulisan 1 pesan baru atau one new message atau apalah namanya…. nah tinggal lo buka aja pesannya. Nanti, aplikasi pemasang akan otomatis muncul.
  4. Kalo misalnya lo dapet filenya lewat kabel data, transfer file ke MMC lewat card reader, atau yang lain…kan gak ada tulisan 1 pesan baru, jadi tinggal lo buka file itu pake system explorer (sejenis my computer kalo di komputer) seperti SeleQ, FExplorer, Smartfileman, dll. Kalo gak tau cara makenya, khusus untuk SeleQ (hehe..sori ya pengguna system explorer yang lain belom sempet gua buat cara makenya) lo klik aja di sini Nah kayakmana cara installnya? Lo buka tempet lo nyimpen tadi. Misalnya lo tadi nyimpennya di e:/ampur-campur ancur/ ya lo buka lagi. Trus lo liatin aja yang mana file sis nya (ampe kering juga boleh) trus lo buka filenya.
  5. Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, nanti akan muncul kotak dialog kayak , application is untrusted continue anyway?, mau nginstall di mana, dll. Pokoknya lo yes-in aja semuanya soalnya kebanyakan file sis yang beredar itu file yang udah di crack sehingga kita tidak perlu melakukan registrasi lagi pada penyedia aplikasi tersebut.
  6. Githu…..kalo belum jelas tinggalin aja komen di tulisan ini. Pasti gua bantu kalo bisa dan sempet.
  7. Kalo nginstall aplikasi java kayaknya lain kali deh gua bahas….jadi tunggu aja yaks.
  8. Klik http://yoto.wordpress.com/2008/02/01/situs-buat-donlot-aplikasi-s60/
    untuk melihat daftar situs-situs yang saya rekomendasikan.

Kapal Titanic Tenggelam, Tahukah Kenapa ............... ???

Hampir tiap tiba hari valentine pasti anda akan disuguhi dengan film TITANIC di salah satu setasiun TV di Indonesia, Tapi Tahukah anda kenapa kapal Titanic bisa tenggelam ? Kisah tenggelamnya kapal Titanic sangat legendaris. Berbagai novel telah menceritakan kisah memilukan tersebut bahkan telah difilmkan. Ada pula yang dengan suara mendayu-dayu menceritakan kisah kasihnya dalam lagu sebagai sound track film laris
Hampir semua orang tahu bahwa tenggelamnya kapal Titanic adalah karena menabrak gunung Es dalam perjalanan menuju kutub utara. Bagi sebagian orang yang sangat taat beragama, mereka punya pendapat bahwa tenggelamnya kapal tersebut karena hukuman Tuhan yang disebabkan lupanya orang di atas kapal pada kekuasaan Tuhan. Sang Kapten Kapal dengan pongahnya menyatakan bahwa kapal mewah dan besar tersebut tak akan pernah tenggelam di lautan, karena teknologi yang diterapkan benar-benar paling canggih saat itu. Perjalanan kapal mewah tersebut memang melewati wilayah yang sangat eksotik.Banyak orang menyatakan wilayah tersebut sebagai the last frontier.
Keyakinan sang Kapten atas kemampuan kapal tersebut mungkin sangat berlebihan, dan dia tak menyadari sebelum akhirnya kapal tersebut menabrak gunung es yang tak mampu dilewatinya. Gunung es yang tampak dari atas kecil, sebenarnya di bawahnya tersimpan gunung juga dalam bentuk yang hampir sama namun dalam ukuran yang jauh lebih besar. Diperkirakan gunung es yang sering ditemui dan dihindari oleh kapal-kapal besar berukuran seberat 3.000.000.000 Ton. Bayangkan ….Kita menabrak truk yang seberat satu ton saja sudah kelenger, nah kalau 3 juta ton apa nggak klengernya jadi 3 juta kali..?
Seorang fotografer berhasil memotret gunung es ini. Saya tak tahu apakah dia kenalan pak Mimbar atau apakah pak Mimbar juga pernah memotret hal seperti ini. Yang jelas, seorang manajer perusahaan minyak lepas pantai di GlobalSantaFe Corporation St. John’s Newfoundland , Kanada, sering harus mengalihkan gunung es ini agar menjauh dari Rig nya, caranya…dengan menarik menggunakan kapal. Penarikan biasa dilakukan bila saat itu cuaca membantu, laut tenang dan matahari bersinar cerah, sehingga gunung es tersebut tak menabrak Rig .
Fakta yang kemudian terungkap, ternyata sang fotografer, Ralph Clevenger mengakui bahwa foto tersebut tersebut ternyata adalah gabungan dari 4 gambar terpisah, yaitu langit, background, puncak gunung es yang diambil di kutub utara, dan es bawah laut yang di ambil di Alaska yang sebenarnya gambar puncak gunung es yang dibalik pada saat membuat komposisi akhir. Gambar gunung es ini didesain untuk memberikan ilustrasi “what you see is not necessarily what you get”. Sehingga sebagai fotografer bawah air yang benar-benar tahu betapa besarnya gunung es tersebut dia ingin membagi pandangan. Dalam kenyataan tak mungkin mengambil gambar tersebut karena pandangan bawah air sangat terbatas. Saat ini dia bekerja sebagai pengajar di Brooks Institute, Santa Barbara, California. Karya-karyanya banyak dimuat di Majalah National Geographic.

Sejarah Ahmadiah di Indonesia

Sejarah Ahmadiyah – Ahmadiyah didirikan pada tahun 1889 di Kota Qadian, Punjabi – India oleh Mirza Ghulam Ahmad (1983-1908) yang mengaku sebagai Mujaddid, al Masih dan al Mahdi. Ahmadiyah merupakan sebuah gerakan keagamaan islam. Para pengikut Ahmadiyah terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama ialah Ahmadiyya Muslim Jama’at (Ahmadiyah Qadian) Pengikut kelompok ini di indonesia membentuk organisasi bernama Jemaat Ahmadiyah Indonesia. Kelompok kedua ialah “Ahmadiyya Anjuman Isha’at-e-Islam Lahore” (atau Ahmadiyah Lahore). Di Indonesia, pengikut kelompok ini membentuk organisasi bernama Gerakan Ahmadiyah Indonesia.
Semenjak tahun 1980, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan tentang “sesatnya Jema’at Ahmadiyah Qadiyah yang berada di luar Islam”, lalu ditegaskan kembali pada fatwa MUI yang dikeluarkan tahun 2005 bahwa “Aliran Ahmadiyah, baik Qodiyani ataupunLahore, sebagai keluar dari Islam, sesat dan menyesatkan”.
Atas nama Pemerintah Indonesia, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Jaksa Agung Indonesia pada tanggal 9 Juni 2008 telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama, yang memerintahkan kepada penganut Ahmadiyah untuk menghentikan kegiatannya yang bertentangan dengan Islam.
Sejarah Penyebaran Ahmadiyah di Indonesia
Ahmadiyah Qadian
Tiga pemuda dari Sumatera Tawalib yakni suatu pesantren di Sumatera Barat meninggalkan negerinya untuk menuntut Ilmu. Mereka adalah (alm) Abubakar Ayyub, (alm) Ahmad Nuruddin, dan (alm) Zaini Dahlan. Awalnya meraka akan berangkat ke Mesir, karena saat itu Kairo terkenal sebagai Pusat Studi Islam. Namun Guru mereka menyarankan agar pergi ke India karena negara tersebut mulai menjadi pusat pemikiran Modernisasi Islam. Sampailah ketiga pemudaIndonesia itu di Kota Lahore dan bertemu dengan Anjuman Isyaati Islam atau dikenal dengan nama Ahmadiyah Lahore . Setelah beberapa waktu disana, merekapun ingin melihat sumber dan pusat Ahmadiyah yang ada di desa Qadian. Dan setelah mendapatkan penjelasan dan keterangan, akhirnya mereka Bai’at di tangan Hadhrat Khalifatul Masih II r.a., Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a. Kemudian tiga pemuda itu memutuskan untuk belajar di Madrasah Ahmadiyah yang kini disebut Jamiah Ahmadiyah. Merasa puas dengan pengajaran disana, Mereka mengundang rekan-rekan pelajar di Sumatera Tawalib untuk belajar di Qadian.
Tidak lama kemudian duapuluh tiga orang pemuda Indonesia dari Sumatera Tawalib bergabung dengan ketiga pemuda Indonesia yang terdahulu, untuk melanjutkan studi juga baiat masuk ke dalam Jemaat Ahmadiyah. Dua tahun setelah peristiwa itu, para pelajarIndonesia menginginkan agar Hadhrat Khalifatul Masih II r.a. berkunjung ke Indonesia. Hal ini disampaikan (alm) Haji Mahmud – juru bicara para pelajar Indonesia dalam Bahasa Arab. Respon positif terlontar dari Hadhrat Khalifatul Masih II r.a.. Ia meyakinkan bahwa meskipun beliau sendiri tidak dapat mengunjungiIndonesia, beliau akan mengirim wakil beliau ke Indonesia. Kemudian, (alm) Maulana Rahmat Ali HAOT dikirim sebagai muballigh ke Indonesia sebagai pemenuhannya.
Tanggal 17 Agustus 1925, Maulana Rahmat Ali HAOT dilepas Hadhrat Khalifatul Masih II r.a berangkat dari Qadian. Tepatnya tanggal 2 Oktober 1925 sampailah Maulana Rahmat Ali HAOT di Tapaktuan, Aceh. Kemudian berangkat menuju Padang, Sumatera Barat. Banyak kaum intelek dan orang orang biasa menggabungkan diri dengan Ahmadiyah. Pada tahun 1926, Disana, Jemaat Ahmadiyah mulai resmi berdiri sebagai organisasi.[10] Tak beberapa lama, Maulana Rahmat Ali HAOT berangkat ke Jakarta, ibukota Indonesia. Perkembangan Ahmadiyah tumbuh semakin cepat, hingga dibentuklah Pengurus Besar (PB) Jemaat Ahmadiyah dengan (alm) R. Muhyiddin sebagai Ketua pertamanya. Terjadilah Proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
Di dalam meraih kemerdekaan itu tidak sedikit para Ahmadi Indonesia yang ikut berjuang dan meraih kemerdekaan. Misalnya (alm) R. Muhyiddin. Beliau dibunuh oleh tentara Belanda pada tahun 1946 karena beliau merupakan salah satu tokoh penting kemerdekaanIndonesia. Juga ada beberapa Ahmadi yang bertugas sebagai prajurit di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, dan mengorbankan diri mereka untuk negara. Sementara para Ahmadi yang lain berperan di bidang masing-masing untuk kemerdekaan Indonesia, seperti (alm) Mln. Abdul Wahid dan (alm) Mln. Ahmad Nuruddin berjuang sebagai penyiar radio, menyampaikan pesan kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia. Sementara itu, muballigh yang lain (alm) Mln. Sayyid Syah Muhammad merupakan salah satu tokoh penting sehingga Soekarno, Presiden pertamaRepublik Indonesia, di kemudian hari menganugerahkan gelar veteran kepada beliau untuk dedikasi beliau kepada negara.
Di tahun lima puluhan, Jemaat Ahmadiyah Indonesia mendapatkan legalitas menjadi satu Organisasi keormasan di Indonesia. Yakni dengan dikeluarkannya Badan Hukum oleh Menteri Kehakiman RI No. JA. 5/23/13 tertanggal 13-3-1953. Ahmadiyah tidak pernah berpolitik, meskipun ketegangan politik di Indonesia pada tahun 1960-an sangat tinggi. Pergulatan politik ujung-ujungnya membawa kejatuhan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, juga memakan banyak korban. Satu lambang era baru di Indonesia pada masa itu adalah gugurnya mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia, Arif Rahman Hakim, yang tidak lain melainkan seorang khadim Ahmadiyah. Dia terbunuh di tengah ketegangan politik masa itu dan menjadi simbol bagi era baru pada masa itu.
Oleh karena itu iapun diberikan penghargaan sebagai salah satu Pahlawan Ampera. Di Era 70-an, melalui Rabithah Alam al Islami semakin menjadi-jadi di awal 1970-an, para ulamaIndonesia mengikuti langkah mereka. Maka ketika Rabithah Alam al Islami menyatakan Ahmadiyah sebagai non muslim pada tahun 1974, hingga MUI memberikan fatwa sesat terhadap Ahmadiyah. Sebagai akibatnya, Banyak mesjid Ahmadiyah yang dirubuhkan oleh massa yang dipimpin oleh ulama. Selain itu, banyak Ahmadi yang menderita serangan secara fisik. Periode 90-an menjadi periode pesat perkembangan Ahmadiyah di Indonesia bersamaan dengan diluncurkannya Moslem Television Ahmadiyya (MTA).
Ketika Pengungsi Timor Timur yang membanjiri wilayah Indonesia setelah jajak pendapat dan menyatakan bahwa Timor Timur ingin lepas dari Indonesia, hal ini memberikan kesempatan kepada Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia untuk mengirimkan tim Khidmat Khalq untuk berkhidmat secara terbuka. Ketika Tahun 2000, tibalah Hadhrat Mirza Tahir Ahmad ke Indonesia datang dari London menuju Indonesia. Ketika itu beliau sempat bertemu dan mendapat sambuatan baik dari Presiden Republik Indonesia, Abdurahman Wahid dan Ketua MPR, Amin Rais.
Ahmadiyah Lahore
Tahun 1924 dua pendakwah Ahmadiyah Lahore Mirza Wali Ahmad Baig dan Maulana Ahmad, datang ke Yogyakarta. Minhadjurrahman Djojosoegito, seorang sekretaris di organisasi Muhammadiyah, mengundang Mirza dan Maulana untuk berpidato dalam Muktamar ke-13 Muhammadiyah, dan menyebut Ahmadiyah sebagai “Organisasi Saudara Muhammadiyah”.
Pada tahun 1926, Haji Rasul mendebat Mirza Wali Ahmad Baig, dan selanjutnya pengajaran paham Ahmadiyah dalam lingkup Muhammadiyah dilarang. Pada Muktamar Muhammadiyah 18 di Solo tahun 1929, dikeluarkanlah pernyataan bahwa “orang yang percaya akan Nabi sesudah Muhammad adalah kafir”. Djojosoegito yang diberhentikan dari Muhammadiyah, lalu membentuk dan menjadi ketua pertama dari Gerakan AhmadiyahIndonesia, yang resmi berdiri 4 April 1930. ( Wikipedia.org)

Sejarah Awal Mula Malin Kundang

Sejarah Malin Kundang – Jika kita mendengar nama Malin Kundang, sepintas yang ada di pikiran kita adalah sosok orang yang durhaka pada ibunya. Dimana Malin Kundang adalah orang yang dahulunya hidup dalam kemiskinan dan ketika sudah sukses atau kaya Malin Kundang tidak mau mengakui ibu kandungnya yang akhirnya ibu Malin Kundang marah besar, dan dalam kemarahannya, Malin Kundang di kutuk menjadi batu. Cerita yang berasal dari Sumatera ini memang sangat terkenal, entah itu memang nyata adanya atau hanya sekedar cerita belaka sebagai bahan pelajaran bagi kita semua agar tidak durhaka kepadaorang tua. Berikut adalah sejarah awal mula Malin Kundang
Pada jaman dahulu, hiduplah sebuah keluarga kecil di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka pada saat itu sangat kekurangan, maka ayah malin memutuskan untuk pergi ke negeri seberang.
Besar harapan malin dan ibunya, keduanya berpikir bahwa suatu hari nanti sang ayah akan pulang dengan membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli dan mencukupi keperluan sehari-hari. Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan akhirnya pupuslah harapan Malin Kundang dan ibunya. Sungguh kasihan nasib Malin dan ibunya.
Setelah Malin Kundang menginjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan bahwa ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Dan akhirnya si Malin Kundang ikut berlayar bersama dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.
Selama berada di atas kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah mempunyai banyak pengalaman. Malin belajar dengan giat dan tekun tentang perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan akhirnya dia sangat mahir dalam hal perkapalan dan pelayaran.
Sudah banyak pulau yang dikunjunginya, sampai pada suatu hari di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang diserang oleh bajak laut yang sangat kejam. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruangan kecil yang tertutup oleh kayu.
Akhirnya Malin Kundang hidup terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang masih ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadianyang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Malin memulai hidup barunya di desa itu. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang sangat kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
Setelah beberapa lama setelah menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang tampan dan cantik sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya yang sudah lama ia tunggu yaitu Malin Kundang beserta istrinya.
Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat dengan rang tampan tersebut, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, kata sang ibu sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi si Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. “Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku”, kata Malin Kundang pada ibunya dengan sombong. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunyayang sudah tua dan mengenakan baju yang compang-camping. “Wanita itu ibumu?”, tanya istri Malin Kundang. “Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku”, sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan yang sangat menyakitkan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anak yang sangat disayanginya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”. Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahanmenjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.